JAMBIONE.COM– Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Hardly Stefano, menyatakan bahwa pihaknya akan menempatkan korban pelecehan seksual dan perundungan inisial MS ke Kominfo. Tujuannya adalah untuk percepatan proses pemulihan korban dari rasa traumatiknya.
“Sementara memang ditempatkan di Kominfo. Itu bagian dari proses pemulihan dari si MS ini. Karena ketika masuk ke kantor KPI, ada perasaan traumatik dari si korban,” kata Hardly Stefano kepada JawaPos.com, Rabu (12/1).
Kendati dipindahkan ke Kominfo, Hardly memastikan MS tetap merupakan pegawai KPI. Pemindahan ini hanya lah sementara dengan tujuan menghilangkan perasaan traumatik. KPI meyakini proses pemulihan mental dan kejiwaan MS akan lebih cepat dengan dipindah daripada tetap berada di lokasi yang sama dimana ia akan terus teringat pelecehan seksual dan bullying terjadi pada dirinya.
“Dia tetap pegawai KPI, bekerja untuk KPI, tugasnya tetap terkait dengan tugas dia di KPI,” tegas Hardly Stefano.
Secara terpisah, Mehbob selaku pengacara membenarkan kliennya akan dipindahkan tempat kerja ke Kominfo. Dia mengaku telah membicarakan hal ini dengan pihak KPI. Pengacara MS sebelumnya berkirim surat ke KPI meminta MS dipindahkan ke Kominfo untuk sementara waktu. Permintaan ini pun direspons secara positif.
“Untuk membantu proses penyembuhan kejiwaan dari MS ini. MS mungkin sementara akan ditempatkan di Kominfo supaya dia tidak ada di lokasi di tempat dia menjadi korban perundungan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Mehbob mengungkapkan kondisi terkini MS. Kondisinya kini sudah lumayan stabil meski belum pulih 100 persen. MS juga masih rutin mengonsumsi sejumlah obat.
Breaking News, Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Petani Sawit Bergairah Lagi
Bupati H Mashuri Gelar Halal Bihalal bersama TP-PKK se-Kabupaten Bungo
Service Berdua Lebih Hemat, Yuk Segera Kunjungi AHASS Terdekat!
Songsong Indonesia Emas 2045, Law Science Unja Gelar Unja Law Fair III
Mahasiswa Unja Juara I Panning, Mining Competition Minespace V 2022
Perkuat Integritas Parpol, KPK Gelar Program Politik Cerdas Berintegritas
Anak Alex Noerdin Dicecar Penyidik Terkait Bukti Uang Tunai Rp 1,5 M