Jambione.com, JAMBI- Kinerja Tim Satuan Tugas (Satgas) Batu Bara dipertanyakan. Pengawasan dan penjagaan di mulut tambang yang dilakukan Tim Satgas agar angkutan batu bara beroperasi sesuai jam operasional ternyata tidak efektif. Faktanya masih banyak truk batu bara yang keluar mulut tambang dan melintas di jalan umum pada pagi dan siang hari.
Fakta ini ditemui dan dilihat langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris ketika melakukan perjalanan dinas ke Merangin, Kamis kemarin (16/3/2023) . Saat melintas di Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, orang nomor satu di Pemprov Jambi itu terkejut melihat banyak truk angkutan batu bara keluar mulut tambang dan melintas di jalan umum pada siang hari.
Al Haris sangat geram melihat pemandangan tersebut. Dia langsung turun dari mobil dinas menyetop truk truk batu bara dan memarahi para sopir yang bandel tersebutitu. Aksi gubernur memarahi sopir truk batu bara itu beredar luas di media sosial dan grup grup whatsApp. Dari video yang beredar, terlihat gubernur sangat kesal dan geram melihat kenyataan di lapangan ini.
"Kenapa jalan siang? Kan tidak boleh jalan di waktu siang. Kenapa masih jalan siang juga. Sudah ada pemerintah bikin aturannya, kamu ini bikin macet," kata Al Haris dengan nada kesal dan geram sambil menunjuk nunjuk sopir.
Bersama sejumlah aparat kepolisian yang mengawalnya, Al Haris langsung mengerahkan para mobil angkutan batu bara itu masuk ke kantong parkir dan tidak melanjutkan perjalanan di siang hari. “Kan tidak boleh (beroperasi) siang, ngapo kamu siang jugo. Ini tidak boleh (Angkutan Batubara melintas siang hari), kan ada aturannya. Kalau kamu makso siang jadi macet jalan. Kagek distop lamo-lamo, kamu jugo yang saro,” katanya kepada sopir yang lain.
Dari video tersebut juga terlihat gubernur dan rombongan berhenti di jalan menuju mulut tambang. Di lokasi terlihat deretan truk batu bara antre menungga waktu beroperasi. ‘’ Jangan ada lagi yang keluar (ke jalan umum) ya… Kan ada jadwal jam operasinya,’’ katanya.
Tidak hanya geram melihat oknum sopir angkutan batu bara yang beroperasi di luar jam operasi, Al Haris juga kesal dengan petugas Dinas Perhubungan dan Pol PP Provinsi Jambi yang sama sekali tidak terlihat di lokasi. Al Haris bahkan langsung menghubungi pejabat dishub via telepon terkait maraknya sopir angkutan batubara melintas siang hari.
Sejauh ini, Pemprov Jambi telah membuat aturan bagi angkutan batu bara yang melintas di jalan umum. Aturan itu agar sopir angkutan batu bara diperbolehkan melintas di jalan Jambi pada malam hari pada pukul 18:00 WIB lalu pada pukul 20:00 WIB. Aturan itu juga berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jambi nomor SE 1165/DISHUB-3.1./V/2022 tentang pengaturan lalu lintas angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Selain itu, sebelumnya Pemprov Jambi juga menyatakan mengerahkan Tim Satgas yang personelnya dari lintas instansi untuk memantau dan menjaga mulut tambang. Tujuannya agar truk batu bara yang keluar dari mulut tambang tertib aturan dan sesuai jam operasional yang sudah disepakati bersama.
Namun, kenyataannya masih banyak truk angkutan batu bara yang keluar tambang di luar jam operasional. Kenyataan inilah yang membuat Gubernur Al Haris geram dan marah besar. Memang selama ini gubernur sangat getol mencari solusi mengatasi kemacetan akibat lalulintas angkutan dari tambang menuju pelabuhan Talang Duku.
Berbagai upaya dia lakukan. Bahkan sampai penyetopan aktivitas angkutan batu bara. Terakhir, Haris menghentikan aktivitas angkutan batu bara pada 1 Maret 2023 lalu, pasca terjadi kemacetan parah di jalan lintas Sarolangun-Muaro Tembesi. Ketika itu ribuan mobil terjebak macet total. Jalur Sarolangun-Tembesi sempat lumpuh total selama 22 jam.
Larangan operasi itu baru dicabut Haris pada Sabtu pekan lalu. Dia pun mewanti wanti kepada para sopir, pemilik tambang agar tertip dan mentaati aturan. Kepada tim satgas dia pun menginstruksikan untuk benar benar melakukan pengawasan di lapangan. Namun, tugas tersebut ternyata tidak dijalankan dengsn serius oleh bawahannya.
‘’ Wajar bae pak gubernur marah. Beliau sudah capek dan serius menertibkan angkutan batu bara. Ternyata di lapangan, petugas yang diberikan perintah tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Menurut sayo pak gubernur perlu memberi sanksi kepada tim Satgas di lapangan. Jangan hanya memarahi sopir truk batu bara,’’ kata salah seorang warga menanggapi video gubernur memarahi sopir truk batu bara yang viral. (ist)
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono Ucapkan Selamat HUT SMSI ke-6
Pemred jambi-independent.co.id Risza S Bassar, Dilantik Jadi Ketua Forum Pemred SMSI Provinsi Jambi
Sampaikan Pandangan Umum di Rakernas SMSI Pusat, Mukhtadi: SMSI Jambi Sedang Baik-baik Saja
Orang Muda Ganjar Jambi Beri Bantuan Pengeras Suara Untuk Majelis Taklim
Sosok Emaridial Ulza, Putra Kerinci Formatur PP Pemuda Muhammadiyah